Cahaya yang Berserak #1
Pernah dengar tidak kata orang, “Siapa yang menanam dia akan
yang menuai?”
Walaupun kenyataannya tidak semua yang kita tanam kita
sendiri yang akan memetiknya. Nggak percaya?
Contohnya begini, kamu menanam biji buah mangga di depan
rumah. Lalu, dengan penuh kasih sayang kamu menyiraminya, memupuknya, bahkan
menjaganya dari ganasnya ulat-ulat yang gemash. Setelah tumbuh semakin besar
dan berbuah, apalagi buahnya lebat. Saya tebak, tidak seluruhnya kamu yang
memetiknya. Mungkin saja yang memanen ialah para codot dan ulat yang kelaparan.
Atau Jatuh di tangan segerombolan anak yang membawa tongkat pemburu layangan
putus. Bahkan tetangga kamu yang tak
sengaja kejatuhan mangga yang ranum.
Wah…wah…wah iya kan? Apakah sepenuhnya kamu yang memetiknya?
Yes or No? Sudah, ikhlasin aja. Kalau
ikhlas insyaa Allah, Allah akan membalasnya. Bisa di dunia atau ditabung dulu
untuk dunia yang abadi kelak.
Alhamdulillaah, Allah mengirimkan orang-orang yang
mengingatkan akan hal itu. Melalui percakapan yang tidak sengaja ataupun sebuah
nasihat. Hingga aku merasa tersentil dan harus menuliskannya dalam coretan yang
mungkin bermanfaat untuk orang lain. Selebihnya untuk catatan pengingatku saja.
Bahwa kebaikan-kebaikan yang kita rasakan saat ini belum tentu
buah dari kebaikan yang sudah kita lakukan. Bisa jadi, kebaikan yang kita
nikmati dikala senang atau haru bahagia merupakan buah kebaikan dari orangtua
kita. Mungkin juga, ketidak baikkan yang kita terima saat ini bisa jadi berasal
dari hulu yang sama.
Dan bisa jadi kebaikan maupun keburukan yang telah kita
lakukan akan berimbas kepada keluarga kita. Kepada ayah, ibu, adik, maupun
keturunan kita.
Bisa instan, secepat membuat mie rebus. Atau dengan lika liku
luar biasa baru akan terasa. Manis. Asam.
Pahit. Atau nano-nano.
Tak ruginya mulai berbenah saat ini. Tak ada salahnya pula berusaha
menanam biji-biji dengan kualitas baik. Meski harus bersusah payah mengenyahkan
biji-biji yang tidak layak tanam berhiaskan peluh keikhlasan. Karena semua akan
indah pada waktunya.
Salam
Tags:
Opini
0 komentar