Cinta itu indah apabila
sudah pada waktunya dan sudah dihalalkan. Terkadang banyak orang yang
menganggap bahwa cinta sebelum waktunya aitu sangat indah dan manis namun di
balik kata manis itu ada sesuatu yang begitu pahit. “Aku mencintaimu” walaupun
manis tapi sebenarnya begitu pahit. Seharusnya aku tidak mencintaimu saat itu,
ada sesuatu yang lebih berhak mendapatkan cintaku daripada dirimu
Janji-janji
yang kau ucapkan semuanya hanya kata-kata manis semata tapi kalau aku tidak terbuat
oleh janjimu ada sebuah janji yang lebih indah dan manis di depan sana. Aku
tahu Dirinya begitu menyayangiku sehingga dia menjauhkan kita dan mempersiapkan
sebuah masa depan yang manis buatku. Walaupun sakit tapi aku percaya ada
sesuatu yang indah yang menantiku disana.
Jangan
pernah berkecil hati sesuatu yang besar sedang menantimu. Biarkan oranng lain
berbicara yang tidak-tidak tentangKu, karena yang mengetahi diriku lebih baik
adalah diriku sendiri. Semua omongan mereka tidak ada apa-apanya di hadapan-Nya.
Selama sisa hidupku ini, aku hanya berdo’a kuatkan hatiku, jauhkan hatiku dari
segala penyakit hati dan jagalah hatiku untuk sesuatu yang indah yang Kau
janjikan kepada setiap umatMu…
Dwi Widiani Astuti from Ciamis
June, 12th 2014 @ UNS University
Di salah satu ruangan yang banyak
menuai kritikan…
Hidup itu pilihan. Ketika
hidup kita akan selelu dihadapkan pada dua atau beberapa pilihan. Setiap
pilihan itu masing-masing aka nada efeknya entah itu baik, buruk, ataupun baik
dan buruk. Manusia cenderung memilih sesuatu yang menguntungkan, yang enak
baginya. Akan tetapi untuk itu kita pasti perlu sesuatu untuk dikorbankan.
Sesuatu yang menyenangkan itu perlu dibayar, jika pun ada yang kita tidak perlu
membayarnya maka sesuatu itu pasti akan buruk hasilnya atau akhirnya. Terkadang
atau bahkan setiap pilihan hidup itu hanya datang satu kali saja, pasti akan
ada kebingungan yang terjadi. Tapi percayalah di setiap pilihan itu jika engkau
memilihnya diniatkan untuk-Nya maka aka nada kebahagiaan tersendiri di
masing-masing pilihan itu.
Asy Syifa Labibah from Tegal
June, 6th 2014 @
UNS University
Jalan masih panjang...
Tak tahu apa yang akan terjadi didepan sana.
Kita tidak dapat mengintipnya bahkan untuk memprediksinya
Biarkan rintik hujan menghapus lelahmu.
Biarkan pula matahari mengisi semangatmu
Biarkan mereka mengiringi langkahmu untuk menjemput ridha-Nya
jalan masih panjang...
Jalani dengan hati yang lapang
Jadi yang terbaik untuk setiap waktu
Karena waktu yang tlah berlalu tak mungkin terulang untuk kedua kalinya
Jalan masih panjang...
keep fighting and keep smile:-)